Jepang Telat Musim Dingin, Resor Ski Buat Gunung Salju Artificial

Kobe – Taman Salju Rokkosan Jepang di pinggir Kota Kobe menghadapi tantangan perubahan iklim, musim dingin terlambat datang. Resor ski sampai bikin salju buatan.
Dilansir dari Asahi Shimbun pada Minggu (24/11), Taman Salju Rakkosan berjarak 35 menit dari Kobe Sannomiya, jantung pusat kota Koba. Resor ski yang biasanya buka pada akhir November ini dibuat pusing dengan perubahan iklim.

Seperti salju Gunung Fuji yang terlambat datang, Kobe pun merasakan musim gugur yang hangat.

Untuk mengantisipasi terlambatnya salju, pihak resor mulai memproduksi 240 ton salju buatan setiap harinya sejak akhir bulan lalu. Salju artificial dibuat dengan mesin pembuat es besar.

Salju kemudian ditumpuk untuk meniru gunung di lereng sepanjang 260 meter dan ditutupi dengan lembaran untuk melindunginya dari sinar matahari, angin, hujan, dan kabut. Tepat sebelum pembukaan, salju akan dihaluskan untuk menciptakan lereng baru.

Timbulnya Masalah Untuk Kobe Jepang

Musim gugur yang hangat dibuktikan dengan suhu rata-rata yang naik 2,7 derajat celcius pada bulan Oktober. Ini menjadi masalah besar karena Kobe terkenal sebagai destinasi ski di musim dingin.

Bahkan di resor ski, yang terletak di ketinggian 855 meter di mana suhu biasanya 5 derajat lebih rendah daripada di pusat kota, musim gugur tiba terlambat tahun ini.

Wilayah ini bahkan mengalami hujan lebat pada awal November. Meskipun ada kendala ini, resor tersebut tetap buka sesuai jadwal, akhir November. Musim ini, lift sabuk konveyor akan diperkenalkan di area kereta luncur yang populer agar lebih menyenangkan bagi keluarga dengan anak kecil.

Karena hujan salju pertama tak kunjung turun di Gunung Fuji, Kantor Meteorologi Lokal Kofu Jepang, yang mengumumkan hujan salju pertama di Fuji setiap tahun sejak didirikan pada 1894, belum melakukannya tahun ini. “Karena suhu tinggi di Jepang terus berlanjut sejak musim panas dan hujan turun, tidak ada salju yang turun,” Shinichi Yanagi, petugas meteorologi di kantor Kofu, mengatakan pada CNN, dikutip Rabu (30/10/2024).

Yanagi menyatakan, kurangnya salju pada 29 Oktober 2024 mengalahkan rekor sebelumnya pada 26 Oktober, yang terjadi pada 1955 dan 2016. Jepang mencatat rekor musim panas terpanas tahun ini sejak pencatatan dimulai pada 1898, kata Badan Meteorologi pada September.