Jakarta – Beberapa waktu terakhir, sebuah tren trending di TikTok dengan tagline ‘We Listen We Don’t Judge’ telah menarik perhatian banyak pengguna, terutama di kalangan remaja dan dewasa. Tren ini berfokus pada pentingnya mendengarkan orang lain tanpa memberikan penilaian atau kritik.
Tren ini menciptakan ruang yang aman untuk berbagi pengalaman pribadi tanpa takut dihakimi atau dibuli. Melalui tren We Listen We Don’t Judge, banyak orang mulai berbagi kisah hidup mereka, baik itu tentang kesulitan, perjuangan mental, atau pengalaman unik lainnya, dengan harapan bisa diterima tanpa prasangka. Tren ini berawal dari akun @bccczsv yang menampilkan 4 remaja tengah bergantian mengungkapkan rahasia mereka. Namun video tersebut telah dihapus karena teguran dari pihak sekolah.
Meski sudah dihapus, nyatanya video tersebut sudah terlanjur viral dan banyak diikuti oleh pengguna TikTok lainnya. Tak sedikit yang membuat konten serupa yang berbau humor dengan tujuan untuk menghibur.
Trending Di Tiktok Ini Mengajarkan Mengenai Sebuah Prinsip
Istilah ‘We Listen We Don’t Judge’ sendiri diketahui berasal dari bahasa Inggris yang artinya ‘kami mendengarkan, kami tidak menghakimi’. Atau dapat diterjemahkan sebagai sebuah ajakan atau prinsip untuk mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian tanpa memberikan penilaian atau kritik.
Tak hanya untuk hiburan, tren tersebut juga bisa menjadi sebuah pengakuan rahasia yang belum pernah diungkapkan karena takut dihakimi. Namun kebanyakan warganet mengikuti tren tersebut dengan versi lucu-lucuan atau hanya sekedar untuk hiburan semata.
Selain seru dan menyenangkan untuk diikuti, tren “we listen, we don’t judge” juga memiliki dampak positif, salah satunya mendorong kejujuran dalam hubungan.
Berbagi rahasia satu-sama lain dapat membantu memperkuat ikatan antara seseorang dengan orang terdekatnya. Mereka juga dapat lebih memahami satu sama lain dan meningkatkan rasa saling percaya.
Namun, tidak semua orang merespon tren ini dengan positif. Beberapa warganet merasa bahwa mengekspos rahasia di dunia maya akan menimbulkan sejumlah reiiko, terutama jika rahasia itu bisa menyakiti orang lain.
Meski begitu, banyak yang melihat tren ini sebagai cara untuk melepaskan beban emosional dan menghilangkan stigma tentang berbagi masalah pribadi.