Pendaki Yang Hilang, Ditemukan Selamat Dalam 1-Bulan

Jakarta – Berita terpopuler pada hari kemarin membahas seorang pendaki yang telah dinyatakan hilang di tempat bersuhu ekstrem -20C. Lebih dari sebulan kemudian ia ditemukan selamat.
Sam Benastick, 20 tahun, dilaporkan hilang pada tanggal 19 Oktober. Itu setelah ia tidak kembali dari perjalanan memancing dan mendaki selama 10 hari di Redfern-Keily Park di bagian utara Pegunungan Rocky.

Pihak berwenang sempat menghentikan usaha pencarian dan penyelamatan pendaki yang gemar mendaki ini pada akhir Oktober. Suhu di wilayah tersebut sempat turun hingga sekitar -20C.

Benastick ditemukan pada hari Selasa oleh dua orang yang sedang menuju ke jalur Redfern Lake untuk bekerja. Mereka mengenalinya sebagai pendaki yang hilang ketika dia berjalan ke arah mereka.

“Mengingat lamanya ia menghilang, keadaan yang berbeda dikhawatirkan akan terjadi,” kata Cpl Madonna Saunderson dari Royal Canadian Mounted Police.

Pendaki Yang Hilang: Kabar Ini Terdengar Oleh Keluarganya

“Kami sangat bersyukur. Keluarganya sangat senang,” katanya, seraya menambahkan bahwa ia hanya tersesat.

Benastick mengatakan kepada polisi bahwa ia tinggal di dalam mobilnya selama beberapa hari dan kemudian berjalan ke sebuah sungai di mana ia berkemah selama 10 hingga 15 hari. Pada saat dia hilang, dia dilengkapi dengan terpal, ransel dan beberapa perlengkapan berkemah.

Dia kemudian bergerak menuruni lembah dan membangun sebuah kamp dan tempat berlindung di dasar sungai yang mengering. Kondisi musim dingin semakin memburuk, dengan turunnya salju.

Akhirnya, Benastick berhasil mencapai daerah tersebut dan memberi tanda kepada tim penyelamatnya.

“Mereka senior-senior semuanya, skill survival mereka lebih hebat. Kita optimistis mereka mampu bertahan,” kata Bani.

Selain itu salah satu indikator lain yang membuat Bani optimistis adalah persiapan peralatan dan perbekalan yang diprediksi memadai.

“Kalau dilihat dari video terakhir yang mereka kirim, mereka diserang lebah atau nyamuk, tapi mereka bisa bertahan dengan membawa kain pelindung. Jadi persiapan mereka sudah bagus, kami optimis mereka bisa bertahan,” kata Bani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *