Palung Mariana adalah palung laut terdalam di dunia, terletak di Samudra Pasifik barat, sebelah timur Kepulauan. Palung ini mencapai kedalaman maksimum sekitar 10.994 meter (36.070 kaki) di bawah permukaan laut, yang dikenal sebagai Challenger Deep. Keadaan ekstrem di palung ini, termasuk tekanan tinggi, suhu rendah, dan kegelapan total, menjadikannya salah satu lingkungan paling menantang dan misterius di planet ini. Penjelajahan dan penelitian di Palung telah mengungkapkan berbagai bentuk kehidupan unik yang mampu bertahan dalam kondisi ekstrem tersebut, serta memberikan wawasan penting tentang geologi dan biologi bawah laut.
Sejarah Palung Mariana
Palung Mariana adalah fitur geologi yang terletak di dasar Samudra Pasifik barat, dikenal sebagai titik terdalam di Bumi. Penemuan palung ini terjadi pada awal abad ke-20 ketika kapal-kapal mulai menggunakan teknologi sounding untuk memetakan dasar laut. Palung ini dinamai sesuai dengan Kepulauan Mariana yang terletak di dekatnya.
Ekspedisi penting pertama dilakukan oleh HMS Challenger pada tahun 1875, yang mencatat kedalaman sekitar 8.184 meter. Kemajuan teknologi memungkinkan eksplorasi lebih lanjut, dan pada tahun 1951, kapal survei Inggris HMS Challenger II menemukan kedalaman lebih dari 10.000 meter, mengungkapkan kedalaman terdalam yang kemudian dikenal sebagai Challenger Deep. Pada tahun 1960, Jacques Piccard dan Don Walsh menjadi manusia pertama yang mencapai dasar Challenger Deep menggunakan bathyscaphe Trieste. Ekspedisi ini menandai pencapaian besar dalam eksplorasi bawah laut.
Palung Mariana terus menjadi fokus penelitian ilmiah, menawarkan wawasan tentang kehidupan ekstrem di bawah tekanan tinggi serta dinamika geologis Bumi. Ini adalah simbol dari kemampuan manusia untuk mengeksplorasi dan memahami lingkungan yang paling menantang.
Simbiote Yang Hidup Di Dalamnya
Palung Mariana merupakan salah satu tempat paling dalam dan misterius di lautan. Beberapa hewan yang hidup di dalamnya memiliki adaptasi unik untuk bertahan dalam kondisi ekstrem tersebut. Berikut adalah beberapa hewan yang diketahui hidup di Palung Mariana:
- Amfipoda: Hewan kecil ini adalah sejenis krustasea yang dapat ditemukan di berbagai kedalaman. Mereka telah beradaptasi untuk bertahan di tekanan tinggi.
- Cacing Policheta: Cacing laut ini hidup di dasar laut dan memiliki struktur tubuh yang memungkinkan mereka bertahan di lingkungan yang gelap dan bertekanan tinggi.
- Snailfish Mariana: Snailfish dari spesies Pseudoliparis swirei ditemukan di kedalaman yang luar biasa. Mereka memiliki tubuh yang lembut dan tidak berkerangka, yang membantu mereka bertahan di tekanan ekstrem.
- Teripang Laut Dalam: Juga dikenal sebagai “sea cucumbers,” hewan ini mampu hidup dengan memakan detritus yang jatuh ke dasar laut.
- Udang Hantu: Krustasea ini dikenal dengan tubuhnya yang tembus pandang dan hidup di kedalaman yang ekstrem.
- Bakteri dan Mikroorganisme: Banyak mikroorganisme yang hidup di ventilasi hidrotermal di dasar laut, memanfaatkan senyawa kimia untuk bertahan hidup melalui proses kemosintesis.
Hewan-hewan ini menunjukkan adaptasi luar biasa terhadap tekanan, suhu, dan kegelapan di kedalaman laut yang ekstrem, menjadikan Palung Mariana salah satu ekosistem paling unik di planet ini.